Lagu ini bercerita tentang Seorang Kekasih, yang sangat mencintai kekasihnya , menjadikan pemberian kekasihnya sebagai Azimat pengganti dirinya ....
Kupare' Jima'....Anne Pasarennu...(Kujadikan JIMAT" pemberianmu ini....)
Kupasinrappang Sambe Kalennu...(Kuanggap sebagai pengganti dirimu...)
Kukatutui...Sanna Kungainna......(Kujaga dengan Baik, sangat aku sukai.....)
Jamarro Intang, Bulaeng Passiko'na...(Jamrud dan intan, emas yang mengikatnya.)
Anjo Cinnaku Rikau ji Bawang(Yang aku inginkan, hanya kamu...)
rapang bombang galuru tatappu (Ibarat ombak yang datang tanpa henti.......)
Janji Majarre Jari Sabitta (Janji yang kuat, jadi saksi kita.....)
Kupare Jima...anne pasarennuKujadikan jimat pemberianmu ini.........
kupasinrappang Batang KalennuKuanggap sebagai pengganti dirimu .................
#Marimelestarikanbudaya #LaguMakassar
Pacaran dunk sama Orang Makassar, Pemberian kamu aja di Jaga Apalagi Kamu dan Hatimu^_^
Jumat, 02 Desember 2016
Kamis, 11 Agustus 2016
Ketika "HATI' Kotor..Ucapan pun akan Kotor , karena ucapan adalah Gambaran HATI Pemiliknya
Ucapkanlah kepada orang
lain kata-kata terbaik yang kalian senang jika mereka mengatakan itu kepadamu…
Jika ingin menaklukan
dunia, mulailah dari memperbaiki cara berbicara, Jika berpendapat kepada
siapapun, kemukakanlah pendapat dengan
tenang, tidak tergesa-gesa, tidak mendesak, dan tidak pula bersikap tegang.
Hindarilah sikap banyak menentang dan mengkritik, karena sikap ini justru akan
menghilangkan kerehatan pikiran dan
membuat kita jadi tidak simpatik.
Ungkapkanlah pendapat
dengan perlahan dan tenang, sehingga orang dapat mendengarkan dengan baik.
Tinggalkanlah perdebatan dan pertentangan yang tiada gunanya seputar hal-hal
yang masih belum pasti, karena hal ini akan menyempitkan dada dan mengeruhkan
hati.
Jangan sekali-kali kita berupaya membuat orang lain mau menerima
pendapat kita, tentang berbagai masalah
yang mempunyai banyak sudut pandang.
apakah kita pernah sakit hati dengan kata2 orang lain
sampai merasa dilecehkan dan dihina, padahal orang itu menganggap biasa saja…dan
apakah kita sadar atau tidak, pernah
menyakiti orang lain dengan kata2 kita.. Tentu saja hal seperti itu sering
terjadi dalam kehidupan kita..
Manusia cendrung
bermusuhan dan defensif terhadap manusia lainnya, jika tidak memiliki rasa
percaya kepada Tuhan dan juga percaya bahwa keadaan akan selalu berubah.
Kerasnya kehidupan sering
menjadikan manusia saling menghancurkan sampai rela berperang hanya untuk
mempertahankan dan membuat pernyataan pada diri sendiri bahwa "saya jangan
dianggap enteng".
Penghargaan yang kita
inginkan dari orang lain, sebenarnya bersumber dari sikap dan cara bicara kita
kepada orang lain. Sangat banyak para pakar komunikasi menyampaikan hal ini
kepada publik, para penceramah agama dan penasehat, namun kita tidak mampu menerapkan
dalam diri kita, karena memang teori tidaklah segampang cara menerapkan,
apalagi dalam hal harus menerima bahwa cara kita terkadang salah.
Cara efektif Untuk mengubah pendapat orang
tentang kita, sebenarnya hanya satu cara yaitu cara berbicara. Pernahkan kita
terpesona melihat cara berpidato dari seorang pembesar, cara bicara seorang
anak kecil atau cara menunjukkan kesalahan dari seorang pemimpin yang anda
kagumi. Mungkin jika bukan mereka yang mengatakan, bahkan bisa tidak anda
hiraukan sama sekali. Jadi bukan kata - katanya tapi cara menyampaikannya.
Cara berbicara yang baik
selalu terbukti membuat banyak perubahan ke arah yang baik dan juga perubahan
dalam hidup anda...jangan pernah merasa nyaman dengan sikap pemarah dan tidak
menghargai orang lain, karena jangan2 itu merupakan hukuman Tuhan buat
kita,sehingga kita dihindari orang lain...please!! Selalulah mengevaluasi diri.
Tentu saja pendapat ini tidak bermaksud menggurui sama sekali, namun saling
menasehati dalam kebaikan merupakan hal yang harus selalu kita bangun. Semakin
lama semakin terasa bahwa kehidupan di sekitar kita sangat tidak ramah, sikap
saling tidak ingin mengenal menjadi hal yang sangat biasa, membiarkan orang
lain menderita bukan hal yang baru. Kehidupan akan hancur, jika kita tidak
mampu menumbuhkan cara - cara efektif untuk membuat diri kita menjadi lebih
baik dimata orang dan juga nyaman bagi diri kita sendiri. Sekali
lagi...robahlah cara bicara!!!....maka Dunia akan berobah
seperti contoh contoh berikut, sepertinya biasa tapi efeknya tidak biasa :
seperti contoh contoh berikut, sepertinya biasa tapi efeknya tidak biasa :
1. Saudara
laki-laki bertanya kepada adik perempuannya, saat berkunjung, seminggu setelah
saudara perempuannya itu melahirkan: "Hadiah apa yang diberikan suamimu
setelah engkau melahirkan?" "Tidak ada." jawabnya pendek.
Saudara laki-lakinya berkata lagi, "Masa sih, apa engkau tidak berharga di
sisinya? Aku bahkan sering memberi hadiah untuk istriku walau tanpa alasan yang
istimewa." Siang itu, ketika suaminya lelah pulang dari kantor menemukan
istrinya merajuk di rumah. Keduanya lalu terlibat pertengkaran. Sebulan
kemudian, antara suami dan istri ini terjadi perceraian. Dari mana sumber
masalah? Kalimat sederhana yang diucapkan saudara laki-laki sang istri tadi
2. Saat arisan
seorang ibu bertanya: "Rumahmu ini apa tidak terlalu sempit? Bukankah
anak-anakmu banyak?” rumah yang tadinya terasa lapang, sejak saat itu mulai
dirasa sempit oleh penghuninya. Ketenangan pun menghilang, saat keluarga ini
mulai terbelit hutang kala mencoba membeli rumah besar dengan cara kredit ke
bank.
3. Seorang teman
bertanya: ''Berapa gajimu sebulan kerja di toko si fulan?" Ia menjawab,
"1 juta rupiah." "Cuma 1 juta rupiah? Sedikit sekali ia
menghargai keringatmu. Apa itu cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupmu? "
Sejak saat itu ia jadi membenci pekerjaannya. Ia lalu meminta kenaikan gaji
pada pemilik toko. Sayangnya pemilik toko menolak dan mem-PHK nya. Kini ia
malah tidak berpenghasilan dan jadi pengangguran.
4. Seseorang
bertanya pada kakek tua: "Berapa kali anakmu mengunjungimu dalam sebulan?
" Si kakek menjawab, "Sebulan sekali." Sang penanya menimpali,
"Wah keterlaluan sekali anak-anakmu itu. Di usia senjamu ini seharusnya
mereka mengunjungimu lebih sering." Hati si Kakek menjadi sempit, padahal tadinya
ia amat rela terhadap anak-anaknya. Ia jadi sering menangis dan ini memperburuk
kesehatan dan kondisi badannya.
Apa sebenarnya
keuntungan yang kita peroleh ketika bertanya seperti pertanyaan-pertanyaan di
atas? Jagalah diri dari mencampuri kehidupan orang lain. Mengecilkan dunia
mereka. Menanamkan rasa tak rela pada apa yang mereka miliki. Mengkritisi
penghasilan dan keluarga mereka, dst…dst. Jika terus berperilaku seperti itu,
kita akan menjadi agen kerusakan di muka bumi ini. Bila ada bom yang meledak,
cobalah introspeksi diri. Bisa jadi kitalah yang menyalakan sumbunya. Berkatalah
yang baik2 saja, kalau tidak bisa menyenangkan orang lain, jangan lah
menyakitinya…karena kata2 yang baik saja, jika di ucapkan kepada orang yang
lagi berada dalam kondisi yang kurang baik, bisa ditanggapi dengan tidak baik,
apalagi kalau kata2 kita dari awal negatif…
Bismillahirrahmanirrahim,,,,Berkatalah hanya dengan
NamaNya yang Maha Kasih dan Maha Penyayang…
Sekedar renungan, untukku dan kelak di baca anakku Alden
Hisyam Nizar
Jika ingin menaklukan dunia, mulailah dari memperbaiki cara berbicara
Ucapkanlah kepada orang
lain kata-kata terbaik yang kalian senang jika mereka mengatakan itu kepadamu…
Jika ingin menaklukan
dunia, mulailah dari memperbaiki cara berbicara, Jika berpendapat kepada
siapapun, kemukakanlah pendapat dengan
tenang, tidak tergesa-gesa, tidak mendesak, dan tidak pula bersikap tegang.
Hindarilah sikap banyak menentang dan mengkritik, karena sikap ini justru akan
menghilangkan kerehatan pikiran dan
membuat kita jadi tidak simpatik.
Ungkapkanlah pendapat
dengan perlahan dan tenang, sehingga orang dapat mendengarkan dengan baik.
Tinggalkanlah perdebatan dan pertentangan yang tiada gunanya seputar hal-hal
yang masih belum pasti, karena hal ini akan menyempitkan dada dan mengeruhkan
hati.
Jangan sekali-kali kita berupaya membuat orang lain mau menerima
pendapat kita, tentang berbagai masalah
yang mempunyai banyak sudut pandang.
apakah kita pernah sakit hati dengan kata2 orang lain
sampai merasa dilecehkan dan dihina, padahal orang itu menganggap biasa saja…dan
apakah kita sadar atau tidak, pernah
menyakiti orang lain dengan kata2 kita.. Tentu saja hal seperti itu sering
terjadi dalam kehidupan kita..
Manusia cendrung
bermusuhan dan defensif terhadap manusia lainnya, jika tidak memiliki rasa
percaya kepada Tuhan dan juga percaya bahwa keadaan akan selalu berubah.
Kerasnya kehidupan sering
menjadikan manusia saling menghancurkan sampai rela berperang hanya untuk
mempertahankan dan membuat pernyataan pada diri sendiri bahwa "saya jangan
dianggap enteng".
Penghargaan yang kita
inginkan dari orang lain, sebenarnya bersumber dari sikap dan cara bicara kita
kepada orang lain. Sangat banyak para pakar komunikasi menyampaikan hal ini
kepada publik, para penceramah agama dan penasehat, namun kita tidak mampu menerapkan
dalam diri kita, karena memang teori tidaklah segampang cara menerapkan,
apalagi dalam hal harus menerima bahwa cara kita terkadang salah.
Cara efektif Untuk mengubah pendapat orang
tentang kita, sebenarnya hanya satu cara yaitu cara berbicara. Pernahkan kita
terpesona melihat cara berpidato dari seorang pembesar, cara bicara seorang
anak kecil atau cara menunjukkan kesalahan dari seorang pemimpin yang anda
kagumi. Mungkin jika bukan mereka yang mengatakan, bahkan bisa tidak anda
hiraukan sama sekali. Jadi bukan kata - katanya tapi cara menyampaikannya.
Cara berbicara yang baik
selalu terbukti membuat banyak perubahan ke arah yang baik dan juga perubahan
dalam hidup kita...jangan pernah merasa nyaman dengan sikap pemarah dan tidak
menghargai orang lain, karena jangan2 itu merupakan hukuman Tuhan buat
kita,sehingga kita dihindari orang lain...please!! Selalulah mengevaluasi diri.
Tentu saja pendapat ini tidak bermaksud menggurui sama sekali, namun saling menasehati dalam kebaikan merupakan hal yang harus selalu kita bangun.
Semakin lama semakin terasa bahwa kehidupan di sekitar kita sangat tidak ramah, sikap saling tidak ingin mengenal menjadi hal yang sangat biasa, membiarkan orang lain menderita bukan hal yang baru. Kehidupan akan hancur, jika kita tidak mampu menumbuhkan cara -
cara efektif untuk membuat diri kita menjadi lebih baik dimata orang dan juga nyaman bagi diri kita sendiri. Sekali lagi...robahlah cara bicara!!!....maka Dunia akan berobah
seperti contoh contoh berikut, sepertinya biasa tapi efeknya tidak biasa :
Tentu saja pendapat ini tidak bermaksud menggurui sama sekali, namun saling menasehati dalam kebaikan merupakan hal yang harus selalu kita bangun.
Semakin lama semakin terasa bahwa kehidupan di sekitar kita sangat tidak ramah, sikap saling tidak ingin mengenal menjadi hal yang sangat biasa, membiarkan orang lain menderita bukan hal yang baru. Kehidupan akan hancur, jika kita tidak mampu menumbuhkan cara -
cara efektif untuk membuat diri kita menjadi lebih baik dimata orang dan juga nyaman bagi diri kita sendiri. Sekali lagi...robahlah cara bicara!!!....maka Dunia akan berobah
seperti contoh contoh berikut, sepertinya biasa tapi efeknya tidak biasa :
1. Saudara
laki-laki bertanya kepada adik perempuannya, saat berkunjung, seminggu setelah
saudara perempuannya itu melahirkan: "Hadiah apa yang diberikan suamimu
setelah engkau melahirkan?" "Tidak ada." jawabnya pendek.
Saudara laki-lakinya berkata lagi, "Masa sih, apa engkau tidak berharga di
sisinya? Aku bahkan sering memberi hadiah untuk istriku walau tanpa alasan yang
istimewa." Siang itu, ketika suaminya lelah pulang dari kantor menemukan
istrinya merajuk di rumah. Keduanya lalu terlibat pertengkaran. Sebulan
kemudian, antara suami dan istri ini terjadi perceraian. Dari mana sumber
masalah? Kalimat sederhana yang diucapkan saudara laki-laki sang istri tadi
2. Saat arisan
seorang ibu bertanya: "Rumahmu ini apa tidak terlalu sempit? Bukankah
anak-anakmu banyak?” rumah yang tadinya terasa lapang, sejak saat itu mulai
dirasa sempit oleh penghuninya. Ketenangan pun menghilang, saat keluarga ini
mulai terbelit hutang kala mencoba membeli rumah besar dengan cara kredit ke
bank.
3. Seorang teman
bertanya: ''Berapa gajimu sebulan kerja di toko si fulan?" Ia menjawab,
"1 juta rupiah." "Cuma 1 juta rupiah? Sedikit sekali ia
menghargai keringatmu. Apa itu cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupmu? "
Sejak saat itu ia jadi membenci pekerjaannya. Ia lalu meminta kenaikan gaji
pada pemilik toko. Sayangnya pemilik toko menolak dan mem-PHK nya. Kini ia
malah tidak berpenghasilan dan jadi pengangguran.
4. Seseorang
bertanya pada kakek tua: "Berapa kali anakmu mengunjungimu dalam sebulan?
" Si kakek menjawab, "Sebulan sekali." Sang penanya menimpali,
"Wah keterlaluan sekali anak-anakmu itu. Di usia senjamu ini seharusnya
mereka mengunjungimu lebih sering." Hati si Kakek menjadi sempit, padahal tadinya
ia amat rela terhadap anak-anaknya. Ia jadi sering menangis dan ini memperburuk
kesehatan dan kondisi badannya.
Apa sebenarnya
keuntungan yang kita peroleh ketika bertanya seperti pertanyaan-pertanyaan di
atas? Jagalah diri dari mencampuri kehidupan orang lain. Mengecilkan dunia
mereka. Menanamkan rasa tak rela pada apa yang mereka miliki. Mengkritisi
penghasilan dan keluarga mereka, dst…dst. Jika terus berperilaku seperti itu,
kita akan menjadi agen kerusakan di muka bumi ini. Bila ada bom yang meledak,
cobalah introspeksi diri. Bisa jadi kitalah yang menyalakan sumbunya. Berkatalah
yang baik2 saja, kalau tidak bisa menyenangkan orang lain, jangan lah
menyakitinya…karena kata2 yang baik saja, jika di ucapkan kepada orang yang
lagi berada dalam kondisi yang kurang baik, bisa ditanggapi dengan tidak baik,
apalagi kalau kata2 kita dari awal negatif…
Bismillahirrahmanirrahim,,,,Berkatalah hanya dengan
NamaNya yang Maha Kasih dan Maha Penyayang…
Sekedar renungan, untukku dan kelak di baca anakku Alden
Hisyam Nizar
Kamis, 24 Maret 2016
Refleksi 35 Tahun ...😇
“Vivat ad multos annos, ad summam senectutem” bahasa latin ini artinya Semoga hidup panjang umur, mencapai usia tua…ndak usah terlalu tua Ya Rabb, cukuplah dimana saya sudah bisa mendidik anak anak saya menjadi manusia yang berakhlak mulia dan bermasa depan yang cemerlang…ammiinn…
tetapi kata penulis Amerika (1803-1882) Ralph Waldo Emerson “It is not the length of life, but the depth of life” hidup ini bukan persoalan berapa LAMA, tetapi berapa DALAM. Kata-kata itu memang sungguh memiliki arti yang mendalam. Kedalaman hidup itu terwujud ketika ketika hidup kita memberi kontribusi bagi “dunia” bermanfaat bagi sesama…walaupun aku masih belum ada apa apanya memberikan manfaat kepada sesama, tetapi cita2 luhur ini selalu menjadi motivasi, visi dan misiku…
Hari ini Kamis 24 Maret 2016, 35 Tahun…Allah memberiku Kehidupan yang selalu tak hentinya kusyukuri ..sebenarnya hari ini saya tidak ingin merayakannya, saya tidak merencanakan kemana mana… tetapi keluarga, orang2 dekat, sahabat2, yang selalu mensupport memberiku banyak doa, harapan, cinta , ucapan selamat Ultah, melalui tulisan di sms, facebook, telfon dan beberapa akun media sosial, membuatku sangaat bahagia. Sebaik baikhadiah dari seorang sahabat adalah doa dan nasehat kebaikan..
Ulang Tahun adalah saat yang tepat, untuk menatap ulang kilas balik perjalanan , saat yg pas untuk berefleksi dan menyadari betapa banyak kerikil di jalan panjang kemanusiaan kita...
saya semalam merenung bermeditasi betapa jauh langkah dan betapa banyak dosa2 dan kesalahan2 yang telah kulakukan…..merenungi betapa jauhnya perjalanan, namun betapa sedikitnya kebahagiaan yang ditebar ke sekeliling..merenungi bahwa meniti dijalan terang bukan sesuatu yang mudah, namun sesuatu yang harus terus diperjuangkan .membuatku semakin belajar untuk tiap hari memperbaiki diri.
Ya Allah, aku mohon kepadaMu keselamatan dalam beragama, kesehatanjiwa dan raga, bertambah ilmu, berkah rezeki., Dapat bertaubat sebelum mati,mendapat rahmat ketika mati dan memperoleh keampunan setelah mati.Ya Allah, mudahkanlah dalam menghadapi sakratulmaut nanti , dan hindarkanlah aku dari azab api neraka dan ampuni aku ketika dihisab.tetapi Ya Rabb, hamba mohon panjangkan umurku agar aku masih bisa berbuat yang terbaik untuk keluarga dan orang2 yang kucintai.
Ya Allah, aku telah aniaya thd diriku sendiri, karena itu ya Allah,jika tidak dengan limpahan ampunanMu dan rakhmatMu niscaya aku akan jadiorang yg sesat.
Ya Allah Tuhanku, janganlah Engkau pikulkan atas diriku beban yg
berat sebagaimana yg pernah Engkau bebankan kpd orang yg terdahuluku.
Ya Allah Tuhanku, janganlah Engkau bebankan atas diriku apa yg
diluar kesanggupanku. Ampunilah dan limpahkanlah rakhmat ampunan thd
diriku ya Allah.
2 tahun terakhir ini, dimana memilih menjalani kehidupan sendiri dan menjadi seorang single parents, , aku mulai merasa seperti ditarik untuk kembali keluar dari zona nyamanku. Aku yang selalu berusaha mengikuti alur yang diperjalankan oleh semesta kadang merasa seperti naik rollercoaster yang naik turunnya sering membuatku mual, tapi excited, takut tapi gembira, pusing tapi bikin ketagihan..tapi inilah hidup, life is a mystery box. a box with million secrets.
Dan beberapa bulan terakhir, rollercoasternya bergerak lebih cepat dari biasanya.
Banyak momen-momen mixed feeling yang terjadi sangat kontras pada saat
bersamaan. Seakan rollercoaster itu bergerak naik-turun dari bumi ke langit
turun lagi ke bumi. Saking cepatnya sampai kadang aku hanya mampu diam, menikmatinya tanpa mampu
berkata apa-apa, hal terindah adalah ketika Allah menyelamatkan ketika saya lengah dan kurang mawas diri sehingga hampir saja mbuat rumahku terbakar..tp Allah menyelamatkan..
Terima kasih Rabb...
.
Tapi semuanya ku syukuri , pahit manis asam gurih asin…semuanya Indah…terima kasih Ya Rabbku Allah Azza wajalla atas segalanya, Ibuku tersayang, anakku tersayang, papaku, adek2ku, teman2 dekatku, sahabatku, staf2ku, aku mensyukuri kalian semua…
Renungan ini saya akhiri dengan sebuah doa yang indah, Ya Rabbku pertemukan ku dengan dia yang tepat untukku..yang pas , cocok??? Coocook:) (Copas ganyanya mamanya Boy di Sinetron anak Jalanan kesukaan anakku Alden)
Makassar, 24 Maret 2016 dalam merenungi Hari Ulang Tahun, Graha Pena Pukul 20.00 wita
Minggu, 14 Februari 2016
LIRIK LAGU "TENAKI BAKU ERO" By Udhin Leaders
http://www.smule.com/song/tenaki-baku-ero-karaoke-lyrics/503743775_348030/arrangement
Ka’deji Ku Asseng Memang Riolo
Nia Areng Tuli Nu Kanakkuki
Mannangnungang Riatinnu
Ku Alle Tonji Kalengku
Karru Atingku Kupare Kelong Kelong
Pannyaleori Simpung Ri Barambangku
Lanri Sa’gana Nyawanu
Lampa’ruai Cini’nu
#Reff#
Keremi Mae Ku Erang Loko Atingku
Ku Pannumpassi Ri Susa Nyawaku
Tenamo Pare Taku Giokang
Langkaluppai Rewasa Le’ba Laloa
Mingka Bolimi Nakamma Ku Tarima Ngaseng
Sikontu Pammari’sinnu Ri Nakke
Pa’mai Bajikku Takabilangngang
Tenamo Ki Baku Ero
>> Tena Ki Baku Ero’ <<
> Udin Leaders <
--------
--------
Ka’deji Ku Asseng Memang Riolo
Nia Areng Tuli Nu Kanakkuki
Mannangnungang Riatinnu
Ku Alle Tonji Kalengku
Karru Atingku Kupare Kelong Kelong
Pannyaleori Simpung Ri Barambangku
Lanri Sa’gana Nyawanu
Lampa’ruai Cini’nu
#Reff#
Keremi Mae Ku Erang Loko Atingku
Ku Pannumpassi Ri Susa Nyawaku
Tenamo Pare Taku Giokang
Langkaluppai Rewasa Le’ba Laloa
Mingka Bolimi Nakamma Ku Tarima Ngaseng
Sikontu Pammari’sinnu Ri Nakke
Pa’mai Bajikku Takabilangngang
Tenamo Ki Baku Ero
Langganan:
Postingan (Atom)